Cerpenmu.com
Merupakan sebuah website sederhana yang diperuntukan bagi para pembaca dan penulis cerpen (Cerita Pendek) Indonesia.Di cerpenmu dot com kalian dapat membaca kumpulan cerpen bahasa indonesia secara gratis dari para sahabat cerpenmu, ataupun jika kamu seorang penulis atau memiliki hobby dalam menulis cerita, kamu bisa “mempublikasikan” hasil hasil karyamu di sini agar dapat dibaca oleh banyak orang dari seluruh Indonesia, GRATIS! dan tanpa akan dipungut biaya sepeser pun!, “Ekspresikan dirimu melalui hasil hasil karya cerpen mu di cerpenmu.com!”
Besar harapan kami agar kedepannya website ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat, khususnya bagi para pecinta cerpen dan penulis cerita di tanah air, dari yang sudah profesional hingga yang masih pemula sebagai media pembelajaran yang positif dalam mengasah kreativitas juga pengembangan minat dan bakat putra putri indonesia.
Salam Hangat Pengelola
Cerpenmu Team
Share ke Facebook Twitter Google+Berikut merupakan 10 Kumpulan Cerpen terbaru kiriman dari para Sahabat cerpenmu:
Apabila update’an cerpen terbaru hari ini belum terlihat, coba klik tombol F5 satu kali, untuk me’reload/refresh halaman.
Ketika Hati Harus Memilih
Cerpen Kiriman: Vira Maulisa Dewi | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017Siang ini surya begitu semangat menerangi bumi. Sepulang sekolah kulemparkan tas merahku ke atas kasur. Kurebahkan badanku yang terasa lesu di sofa dekat jendela sembari merasakan dahaga yang menggerogoti tenggorokanku. Kakiku masih begitu berat tuk kuajak melangkah menuju dapur. Ceklekkk… Pintu tiba-tiba terbuka dan perempuan kecil yang imut masuk » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Korea, Cerpen Perpisahan
Manusia Setengah Dewa
Cerpen Kiriman: Vira Maulisa Dewi | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017“Mama, berangkat dulu ya. Sudah kesiangan ni, assalamu’alaikum”, pamitku lalu berlari karena jarum panjang arlojiku sudah mengarah ke angka 9. “Walaikumsalam, hati-hati, Chan”, sayup-sayup terdengar ucapan Mama saat aku sudah sampai di halaman. Segera ku masuk mobil dan menyuruh pak sopir untuk lebih cepat nyetirnya. Mengingat lima belas menit » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Cinta
Merajut Mimpi
Cerpen Kiriman: Wazna Bilqisti | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017“LINE LINE.” smartphone Yumna terus saja berbunyi, padahal hari sudah masuk tengah malam. “Yeay orderan lagi!” teriaknya gembira begitu membaca pesan yang masuk. Dengan sigap jari-jarinya menari di atas ponsel seraya menjawab pesan. Ya, sudah dua bulan ini ia menjalankan bisnis kecil-kecilan dengan membuka online shop. Sebagai langkah awal » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Motivasi, Cerpen Remaja, Cerpen Sedih
Pengkhianatan
Cerpen Kiriman: Alia Rahmani Dharma | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017“Bisa gak kita berhenti melakukan ini?” Dua gadis berstatus pelajar duduk di meja masing-masing. Salah satu gadis asyik sekali menggambar di kertas sketsanya, sedangkan gadis yang lainnya berwajah kusut sambil terus mendesah. Ia tidak menggambar satu pun garis di kertasnya. Matanya malah mengarah ke komplotan gadis-gadis diluar batas wajar, » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Penyesalan, Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih
Benci Berujung Pelaminan
Cerpen Kiriman: Mukhamad Abthal | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017Malam itu dalam sebuah kamar yang bersahaja nampak tersemat sebuah cerita dari penghuninya dimasa lalu, hingga sekarang ia hidup bersama mengarungi khalayak hati sampai badai sempat menerjang seorang lelaki yang dulu begitu dibencinya oleh seorang wanita, “Entah apa yang ada dalam benak istriku saat itu, ia begitu membenciku seakan » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Cinta
Berteman Sepi Menjadikanku Kuat Akan Keterpurukan
Cerpen Kiriman: Awen Wu | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017Namaku Yanto. Aku tinggal di jawa tengah, sekarang umurku sudah 73 tahun. Kisah hidupku awalnya terlihat pilu namun semenjak aku mempunyai anak, hidupku sangatlah indah. Aku bersyukur memiliki putri cantik jelita. Diriku juga sebenarnya adalah anak yatim piatu yang sejak awal masih kecil sudah tidak bisa merasakan hangatnya kasih » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Keluarga
Takkan Kembali
Cerpen Kiriman: Sumirat Nurcahyani | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017Hari sudah mulai gelap namun Pras belum juga datang. Aku menunggu sudah hampir satu jam di halte. Aku bergegas pulang karena hari sudah mulai gelap, Aku menghubungi Pras kalau aku pulang dia aku suruh datang langsung ke rumah. “Raina.. tunggu” “Hei Pras kok lama banget sih” “Maaf tadi busnya » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Patah Hati
Si Buruk Rupa Mencari Cinta (Part 1)
Cerpen Kiriman: Wandi | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017Doni adalah laki-laki yang memiliki wajah yang biasa-biasa saja dia sudah sering menerima penolakkan dari wanita yang dia sukai. Tapi, dia tidak pantang menyerah. Dia terus berusaha mencari pasangan, doni bekerja sebagai tukang angkut pasir, yang memiliki pendapatan pas-passan. Sehari-harinya dia mengantar pesanan pasir ke rumah pelanggan menggunakan gerobak, » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Cinta
Harapan Mulia Si Penjual Jagung Rebus
Cerpen Kiriman: Master Ghiyas | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017Ada sebuah keluarga kecil di desa terpencil… terdiri dari kakek nenek dan seorang anak perempuan bernama Nifa… mereka sangat kekurangan sehingga harus berjualan jagung rebus… biasanya nenek dan kakek yang menjualnya, tapi Nifa punya Tante yang sangat baik serta akhirnya mereka tinggal di rumah tante Tapi sekarang sang nenek » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Sedih
Tentang Kita
Cerpen Kiriman: Nadzifatussya'diyah | Lolos Moderasi Pada: 12 April 2017Di sudut sebuah gedung tua itu, tersusun rapi bangku-bangku panjang ditemani deretan kursi kayu bercat kusam. Bukan karena kusam dimakan usia. Melainkan, model bangunannya yang dirancang khusus menyerupai bangunan-bangunan tempo Belanda jaman dulu. Begitu besar dan luas. Rak-rak buku memenuhi bagian dalam gedung tua ini. Di luarnya begitu nyaman. » Baca lanjutan ceritanya...Kategori: Cerpen Persahabatan, Cerpen Remaja
Komentar
Posting Komentar